Pdt. Benny Tambunan-Ibu Novi Tambunan and Alpian Hutabarat-Bunga Hutabarat
Alpian Hutabarat. and Bunga Hutabarat
Benny Tambunan & Novi Tambunan
Bunga Roselina at Anyer Beach
Alpian Hutabarat Memimpin diskusi Sekolah Sabat
Alpian Hutabarat & Bunga Roselina Pandiangan
Banner Reatreat GMAHK Jemaat Jambrut

Sabtu, 26 Desember 2015

SABAT TERAKHIR TAHUN 2015


Sabat terakhir 2015, tepatnya Sabtu, 26 Desember 2015, GMAHK Jemaat melakukan beberapa aktivitas khusus seperti : Memadukan acara kebaktian Sabat seperti Sekolah Sabat, Khotbah, Acara Perayaan  Hari Ibu, Baptisan dan juga pelantikan Master Guide.

Selesai acara Diskusi Pelajaran Sekolah Sabat yang dipimpin oleh Pdt. Benny Tambunan dan Pdt. John Waworuntu, dilaksanakan Acara Baptisan untuk Djulio Fernando Putra Hutabarat. Baptisan dipimpin oleh Pdt. Benny Tambunan setelah terlebih dahulu memeriksa calon Baptisan dengan membacakan 13 pertanyaan dan ditambahkan dengan 1 pertanyanyaan terkait dengan penggunaan perhiasan.

Pendeta yang membaptis, sama-sama turun ke dalam kolam baptisan yang sudah disiapkan dalam gereja. Dengan di awali dengan doa kemudian Pendeta Benny Tambunan membaptiskan Djulio Fernando Putra Hutabarat "karena imanmu dan kepercayaanmu menerima Yesus menjadi Juruselamatmu pribadi, maka saya selaku hamba Allah membaptiskan engkau dalam Nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Baptisan dibenamkan ke dalam air lalu diangkat kembali.

Pada acara khotbah diadakan acara penerimaan anggota dengan menyerahkan Sertifikat Baptisan dan ucapan selamat yang untuk mewakili Jemaat oleh Ibu Ida Tamboen selaku Ketua, dan Pdt. M. Siagian mewakili organisasi GMAHK se-dunia.

Pemeriksaan Calon Baptisan, Djulio Fernando Putra Hutabarat

Baptisan Djulio di kolom Baptisan oleh Pdt. Benny Tambunan



Penrimaan Anggota oleh Pdt. Jemaat dan Sekretaris Jemaat
Intan Ritonga Menyematkan Kembang kepada Ibunda Itje Ritonga



Sabatini Menyematkan Kembang kepada Ibunda Litje Rajagukguk

Gisela Menyemakan Kembang kepada Ibunda Mery Waworuntu 

Andreas Menyemakan kembang kepada Ibudan Novi Tambunan

Esther Menyematkan Kembang kepada Ibunda Bunga Hutabarat

Astrid menyematkan kembang kepada Ibunda Butet Lumentut

Setelah acara Sabat, dan Makan siang, dilaksanakan upacara pelantikan Master Guide, atas nama Vecky Waworuntu
Mencopot Kacu Pathfinder dan Menyematan Gacu Master Guide serta penyematan Pin


Master Guide GMAHK Jemaat Jambrut

Master Guide Pria

Keluarga A. Hutabarat

Bapak A. Hutabarat dan Ibu Hutabarat

Filly Sumayku dan Anneke S.

Keluarga Pdt. Benny Tambunan

Dion, Ida Tamboen dan Simon

Daniel Bagariang


Ibu Pendeta Alex Hendrik, Naomi Hendriks memaparkan bahwa ada 5 sifat istri
1. Expector Wife
Tipe istri ini adalah tidak mau mengurus keluarganya, bila anak-anak butuh makan cukup membeli saja, tidak memperdulikan keadaan rumahnya, anak dan suaminya. Suka hanya memuaskan keinginannya saja.
2. Disillusion Wife
Tipe istri ini adalah istri yang suka menggosip
3. Partisan Wife
Tipe ini adalah istri yang hanya menjadi bagian dari kekeluarga, tetapi tidak memiliki peran penting dalam keluarga.
4. Manager Wife
Tipe ini adalah istri yang suka mengatur suaminya, dan sesuai dengan keinginan hatinya
5. Partner Wife
Tipe ini adalah istri yang menjadi partner suaminya untuk seumur hidupnya. Mengurur suaminya dengan baik.

Jumat, 25 Desember 2015

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT 2014

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT GMAHK JAMBRUT 2014

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT GMAHK JEMAAT JAMBRUT
MASA KERJA TAHUN 2014
HASIL KERJA PANITIA PEMILIH
 NOVEMBER 2014


1.  Ketua                : Ida Tamboen
    Ketua                : Victor Lanes
    Ketua                : Vecky Waworuntu
    Ketua                Palmer Sagala
2.  Sekretaris           : Intan Uktolseja
3.  Bendahara            : Olga Utomo 
   Wakil Bendahara      : Felly Pandoy
4.  Pimpinan Diakon      : Herry Wijaya
5.  Pemimpin Diakones    : Novi Tambunan
6.  Pemimpin Penginjilan Perorangan: Nurhayati Gani
   Sekretaris Penginjilan Perorangan: Alpian Hutabarat
7. Pemimpin Sekolah Sabat: Tagor Uktolseja
   Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jambrut : Lamdor Rajagukguk
   Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jatisari: Janter Bagariang
   Sekretaris Pemimpin Sekolah Sabat    : Astrid Lumentut 
                                        : Imelda Benjamin
8. Pemimpin Evangelisasi Anak-anak: Joice Sagala
   Wakil Pemimpin Evangelisasi Anak-anak: Angela Lanes
9. Pemimpin Bakti Wanita Advent: Ade Tuturoong
   Wakil Pemimpin Bakti Wanita Advent : Stella Wijaya
10.Pemimpin Dorkas       : Merry Waworuntu
   Wakil Pemimpin Dorkas : Seno Sibgariang
11.Pemimpin Rumah Tangga : Anneke Sumayku
   Wakil Pemimpin Rumah Tangga : Eveline Siagian
12.Pempimpin Pelmas dan Kekebasan Beragaman: Maurits Ritonga
13.Pemimpin Komunikasi   : Filly Sumayku
   Wakil Pemimpin Komunikasi: Winda Sudarma
14.Pemimpin Pemuda Advent: Felly Pandoy
   Wakil Pemimpin Pemuda Advent: Andreas Tambunan
   Sekretaris Pemimpin Pemuda Advent: Retty Tobing
15.Pemimpin Dept. Kesehatan dan Pertarakan: Jan Tuturoong
16.Pemimpin Roh Nubuat dan Penerbitan: Pdt. John Waworuntu
17.Pemimpin Pathfinder & Adventurer: Novi Tambunan
   Wakil Pemimpin Pathfinder & Adventurer : Astrid Lumentut
18.Pemimpin Musik         : Bunga Hutabarat
   Wakil Pemimpin Musik   : Edy Todindi
19.Pemimpin Filantropi    : Felly Yap
20.Pemimpin Dept. Penatalayanan: Pdt. M. Siagian




Anggota Diakon
  1. Lamdor Rajagukguk
  2. Tagor Uktolseja
  3. Adi Gani
  4. Didi Sumayku
  5. Alpian Hutabarat
  6. Broery Sumayku
  7. Yovan S.
  8. Henry Simanjuntak
  9. Torkis Simanjuntak
  10. Dolfie Assa
  11. Theo Lumentut
  12. Aryanto
  13. Deren Yap

Anggota Diakones
  1.  Kitty Tuturoong
  2. Angela Leedy Lanes
  3. Lina Sumayku
  4. Felly Pandoy
  5. Lintje Rajagukguk
  6. Merry Waworunty
  7. Yenny Nanuru
  8. Stella Wijaya
  9.  Ida Simanjuntak
  10. Seno Sibagariang
  11. Bunga Hutabarat
  12. Joice Sagala
  13. Sompo Ansar
  14. Intan Uktolseja
  15. Ietje Ritonga
MAJELIS JEMAAT TAHUN 2014

  1. Gembala Jemaat       : Pdt. Benny Tambunan
  2. Ketua                : Ida Tamboen
  3. Ketua                : Victor Lanes
  4. Ketua                : Vecky Waworuntu
  5. Ketua                : Palmer Sagala 
  6. Sekretaris           : Intan Uktoseja
  7. Bendahara            : Olga Utomo 
  8. Pimpinan Diakon      : Herry Wijaya
  9. Pemimpin Diakones    : Novi Tambunan
  10. Pemimpin Penginjilan Perorangan: Nurhayati Gani
  11. Sekretaris Penginjilan Perorangan: Alpian Hutabarat
  12. Pemimpin Sekolah Sabat: Tagor Uktolseja
  13. Pemimpin Evangelisasi Anak-anak: Joice Sagala
  14. Pemimpin Bakti Wanita Advent: Ade Tuturoong
  15. Pemimpin Dorkas       : Merry Waworuntu
  16. Pemimpin Rumah Tangga : Anneke Sumayku
  17. Pempimpin Pelmas dan Kekebasan Beragaman: Maurits Ritonga
  18. Pemimpin Komunikasi   : Filly Sumayku
  19. Pemimpin Pemuda Advent: Felly Pandoy
  20. Pemimpin Dept. Kesehatan dan Pertarakan: Jan Tuturoong
  21. Pemimpin Roh Nubuat dan Penerbitan: Pdt. John Waworuntu
  22. Pemimpin Musik         : Bunga Hutabarat
  23. Pemimpin Filantropi    : Felly Yap
  24. Pemimpin Dept. Penatalayanan: Pdt. M. Siagian

MEMPELAJARI ALKITAB

BAGAIMANA KITA MEMAHAMI AKLITAB ?

Click to View

Kita belajar Alkitab untuk memperoleh kebenaran, bukan hanya asal terima, apalagi tanpa pertimbangan dan belajar secara mendalam,

Perhatikan kutipan berikut ini:
"Kita tidak akan dapat memperoleh akal-budi tanpa perhatian yang sungguh-sungguh disertai belajar dengan doa yang tekun. Beberapa bagian dari pada Kitab Suci itu memang begitu mudah untuk tidak disalah pahami, tetapi ada pula yang lain yang artinya tidaklah terletak pada permukaan yang dapat dilihat hanya sekilas Pengenalan Akan Allah saja. Bagian-bagian Kitab Suci itu haruslah dibandingkan dengan bagian-bagian lainnya. Harus diadakan penyelidikan yang hati-hati disertai perhatian dan doa yang tekun. Cara belajar yang demikian memang amat banyak manfaatnya. Seperti seorang penambang yang menemukan saluran barang-tambang yang amat berharga tersembunyi
di bawah bumi, demikianlah orang yang dengan tekun menyelidiki firman Allah seperti mencari permata-permata kebenaran yang tiada ternilai harganya, yang tersembunyi dari pandangan orang yang mencari dengan sembrono. Firman yang diilhamkan Allah, ditimbang-timbang dalam hati, akan menjadi seperti sungai yang mengalir dari pancaran kehidupan itu."
Kebahagiaan Sejati hal. 77

Sebagai contoh:
Mengapa Musa tidak bisa masuk ke Tanah Kanaan? Apa Dosa yang Musa lakukan sehingga dia tida diperkenankan Allah masuk ke Tanah Kanaan?

Pada umumnya akan di jawab, Karena musa memukul batu itu untuk mengeluarkan air, Padahal Tuhan memerintahkan Musa untuk berbicara kepada batu itu. Bahkan Pendeta pun memberikan jawaban yang sama.

Apakah fakta Alkitab seperti itu?

Mari kita baca kutipan di bawah ini
Keluaran 17:6
"Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel."

Dari kutipan Alkitab ini jelas bahwa perintah Tuhan kepada Musa "...haruslah kau pukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air". Tuhan yang memerintah Musa untuk memukul gunung batu itu tetapi mengapa Musa berdosa saat Musa melakukan perintah Tuhan?

Bilangan 20:9
"Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya."

Sekali lagi dipertegas, bahwa Musa memukul Gunung Baru itu hingga mengeluarkan air adalah atas perintah Tuhan.

Jadi apakah yang menyebabkan Tuhan menyalahkan Musa atas tindakannya sehingga dia tidak diperkenankan memasuki tanah Kanaan?

Bilangan 20:12  
"Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."

Pemazmur mengatakan, "Ia Teledor dengan kata-katanya."
Mazmur 106:32,33
"Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka;
sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya."

Apakah rupanya yang dikatakan oleh Musa, sehingga Ia disebut teledor?
Perhatikan kutipan berikut:
Bilangan 20:10
"Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"

"Musa telah berkata-kata dengan perasaan marah; kata-katanya merupakan suatu ungkapan nafsu manusia gantinya sebagai kemarahan yang baik oleh karena Allah dihinakan dalam hal ini."
Alfa dan Omega 1 hal, 500
Musa telah menunjukkan sikap tidak percaya kepada Allah, "Apakah kami harus mengeluakan air bagimu dari bukit batu ini?". Alfa dan Omega 1 hal, 501

Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun, "Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaat ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka" Alfa dan Omega 1 hal, 503

Mengapa kesalahan yang "kecil" itu tidak bisa dimaafkan oleh Tuhan?
Allah yang di surga adalah Pemerintah yang tidak pernah memihak, dan dalam keadaan apapun tidak pernah membenarkan dosa. Tetapi sedikit saja orang yang menyadari betapa kejinya dosa itu. Manusia mendustai diri mereka sendiri dengan berpikir bahwa Allah terlalu baik untuk mau menghukum orang-orang yang melanggar.

Allah telah mengampuni orang banyak atas pelanggaran mereka yang lebih besar, tetapi Ia tidak dapat memperlakukan dosa yang ada di dalam diri Pemimpin-pemimpin sama seperti dosa-dosa yang ada di dalam diri orang-orang yang dipimpin. 

Kesetiaan kepada masa lampau tidak dapat menebus satu kesalahan pun. Lebih besar terang dan kesempatan diberikan kepada manusia, maka lebih besar pulalah hukumannya. Alfa dan Omega 1 hal, 505 

Roh meninggikan diri, kecenderungan untuk mengkritik saudara-saudara kita tidaklah menyenangkan Allah. Alfa dan Omega 1 hal, 506

Setan akan menyerang kita pada titik-titik kelemahan kita, tetapi kita tidak perlu dikalahkan.  Alfa dan Omega 1 hal, 507

Semoga bermanfaat...




Rabu, 23 Desember 2015

SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU

KELUARGA ALPIAN HUTABARAT MENGUCAPKAN :SELAMAT NATAL 2015 &TAHUN BARU 2016

Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru Kel. Alpian Hutabarat
KELUARGA ALPIAN HUTABARAT,
"SELAMAT NATAL 2015 & TAHUN BARU 2016 

KELUARGA ALPIAN HUTABARAT MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL 2015 DAN TAHUN BARU 2016

RENUNGAN MOTIVASI HIDUP

RENUNGAN MOTIVASI HIDUP


RENUNGAN MOTIVASI HIDUP
  • Janganlah kita sombong, karena ternyata tempat tidur kita yang terakhir adalah TANAH
  • Jangan berbangga dengan hand phone yang serba canggih dan mahal, karena alat komunikasi yang bisa menyelamatkan kita adalah DOA.
  • Jangan berbangga kalau kita sudah punya sederet title & gelar, karena title kita yg terakhir adalah... ALMARHUM (alm)
  • Jangan bangga dengan wajah yang ganteng / cantik, karena wajah kita yg terakhir adalah TENGKORAK
  • Jangan terlalu berbangga dengan rumah mewah, karena rumah terakhir kita adalah KUBURAN
  • Jangan terlalu berbangga dengan mobil mewah yang anda punya, karena mobil terakhir anda adalah MOBIL JENAZAH
  • Jangan bangga dengan semua harta dan kekayaan, karena hanya amal dan kebaikan yang berharga di mata Tuhan.

Sumber : Berbagi

RENUNGAN HARIAN : HARI INI


Renungan Harian Sepanjang Tahun "Allahku yang Ajaib" Oleh: David A.Steen, Rabu tanggal 23 Desember 2015

HARI INI

"Sebab itu la menetapkan pula suatu hari, yaitu 'hari ini,'... 'Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!'" (Ibrani 4:7).

Ben Franklin mungkin mengatakannya yang terbaik: “Hari ini adalah senilai dua hari esok.” Itu karena hari ini adalah satu-satunya hari yang kita miliki. Hari kemarin berlalu. Kita tidak dapat memanggilnya kembali untuk melakukan apa yang gagal kita lakukan. Kita juga tidak dapat menggunakan kembali hari kemarin untuk membatalkan apa yang kita mungkin telah lakukan sungguh buruk atau mengulangi apa yang kita mungkin telah lakukan dengan baik. Semua yang kita miliki adalah hari ini. Besok belum datang, dan bahkan kita tidak dijanjikan untuk hari besok. Jadi, apakah yang akan kita lakukan hari ini?

Bagaimanakah saya menggunakan karunia waktu yang berharga ini? Apakah waktu itu? Yang pasti, waktu tidak dapat Anda sentuh, simpan, atau kumpulkan. Anda dapat mengukurnya dan menandainya berakhir begitu lewat, tetapi selama Anda melangkah pada bumi pertiwi, Anda tidak bisa mempercepat atau menghentikannya, karena Anda harus terus mengikutinya detik demi detik. Beberapa menggambarkannya sebagai dimensi alam semesta, cara untuk menggambarkan hal-hal atau kejadian. Yang lain lebih memilih untuk memikirkan waktu sebagai abstrak, tidak lebih daripada sebuah cara yang intelektual untuk membandingkan dan mengurutkan kejadian. Tentu saja, navigator dan astronom harus mengukur waktu dengan akurasi ekstrem untuk melatih keterampilan mereka. Bagi mereka, waktu mengalir terus seperti butiran pasir melalui lubang kecil di jam pasir—atau lebih tepatnya, seperti frekuensi resonansi atom dalam amonia atau cesium 133, elemen yang digunakan oleh Lembaga Standar dan Teknologi Nasional dan US Naval Observatory serta Biro Ukuran dan Berat Internasional. Sebagian besar jam atom menggunakan cesium 133, karena atom itu berosilasi pada frekuensi konstan. Yang Anda butuhkan adalah metode penghitungan lepas tepatnya 9 miliar, 192 juta, 631.000, 770 osilasi (9.192.631.770) dari elemen yang luar biasa ini, dan Anda memilikinya. Satu detik telah berlalu lalu hilang selamanya. Seperti yang Anda bisa tebak, kita perlu perangkat penghitung sangat cepat sebagaimana setiap detik berlalu.

Seiring berjalannya waktu hari ini, apakah Anda akan menggunakannya untuk membangun atau meruntuhkan? Apakah Anda menggunakannya untuk mempromosikan diri Anda, ataukah bagi Allah dan kerajaan-Nya? Setiap waktu adalah karunia Allah. Pemazmur berkata: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!“ (Mzm. 118:24). Dan Tuhan menyatakan: “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja (Yoh. 9:4).

Tuhan, komitmen saya adalah untuk mengikuti teladan-Mu untuk melakukan pekerjaan Bapa hari ini. Biarlah setiap keputusan saya memuliakan Engkau sekarang. Biarlah hati saya terbuka untuk Roh Kudus.
Selamat pagi

Sabtu, 19 Desember 2015

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT 2015

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT GMAHK JAMBRUT 2015

SUSUNAN PELAYAN JEMAAT GMAHK JEMAAT JAMBRUT
MASA KERJA TAHUN 2015
HASIL KERJA PANITIA PEMILIH
23 NOVEMBER 2014


1.  Ketua                : Victor Lanes
2.  Ketua                : Ida Tamboen
3.  Ketua                : Vecky Waworuntu
4.  Ketua                : Palmer Sagala
5.  Sekretaris           : Intan Uktolseja
6.  Bendahara            : Olga Utomo
7.  Pimpinan Diakon      : Herry Wijaya
8.  Pemimpin Diakones    : Novi Tambunan
9.  Pemimpin Penginjilan Perorangan: Nurhayati Gani
10.Sekretaris Penginjilan Perorangan: Pdt. John Waworuntu
11.Pemimpin Sekolah Sabat: Alpian Hutabarat
   Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jambrut : Lamdor Rajagukguk
   Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jatisari: Janter Bagariang
   Sekretaris Pemimpin Sekolah Sabat    : Astrid Lumentut
12.Pemimpin Evangelisasi Anak-anak: Laedy Lanes
   Wakil Pemimpin Evangelisasi Anak-anak: Intan Uktolseja
13.Pemimpin Bakti Wanita Advent: Ade Tuturoong
   Wakil Pemimpin Bakti Wanita Advent : Stella Wijaya
14.Pemimpin Dorkas & Rumah Tangga : Merry Waworuntu
   Wakil Pemimpin Dorkas & Rumah Tangga: Seno Sibgariang
   Wakil Pemimpin Dorkas & Rumah Tangga: Evelyn Siagian
15.Pempimpin Pelmas dan Kekebasan Beragaman: Maurits Ritonga
16.Pemimpin Komunikasi   : Filly Sumayku
   Wakil Pemimpin Komunikasi: Winda Sudarma
17.Pemimpin Pemuda Advent: Felly Pandoy --> Astrid Lumentut
   Wakil Pemimpin Pemuda Advent: Andreas Tambunan
   Sekretaris Pemimpin Pemuda Advent: Retty Tobing
18.Pemimpin Dept. Kesehatan dan Pertarakan: Jan Tuturoong
19.Pemimpin Roh Nubuat dan Penerbitan: Pdt. John Waworuntu
   Wakil Pemimpin Roh Nubuat dan Penerbitan: Ade Tuturoong
20.Pemimpin Dept. Penatalayanan: Pdt. M. Siagian
21.Direktur Pathfinder & Adventurer: Anneke Sumayku
22.Pemimpin Musik         : Evelyn Siagian
   Wakil Pemimpin Musik   : Edy Todindi
   Wakil Pemimpin Musik   : Bunga Hutabarat
23.Pemimpin Filantropi    : Felly Yap

Anggota Diakon
  1. Lamdor Rajagukguk
  2. Tagor Uktolseja
  3. Didi Sumayku
  4. Alpian Hutabarat
  5. Broery Sumayku
  6. Henry Simanjuntak
  7. Torkis Simanjuntak
  8. Rahmat Gani
  9. Edi Todindi
  10. Andreas Tambunan

Anggota Diakones
  1.  Kitty Tuturoong
  2. Angela Leedy Lanes
  3. Lina Sumayku
  4. Felly Pandoy
  5. Lintje Rajagukguk
  6. Merry Waworunty
  7. Yenny Nanuru
  8. Stella Wijaya
  9.  Ida Simanjuntak
  10. Seno Sibagariang
  11. Bunga Hutabarat
  12. Joice Sagala
  13. Sompo Ansar
  14. Intan Uktolseja
  15. Ietje Ritonga
  16. Nurhayati Gani
  17. Anneke Sumayku
  18. Olga Utomo

RACUN BUAT MERTUA


Cocok untuk ilustrasi khotbah


Racun Buat Sang Mertua


  1. Dahulu kala di negeri Cina, adalah seorang gadis bernama Li-Li. Ia baru menikah dan tinggal di wisma mertua indah.
  2. Dalam waktu singkat, Li-Li tahu bahwa ia sangat tidak cocok tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Karakter mereka sangat jauh berbeda. Dan Li-Li sangat tidak menyukai kebiasaan ibu mertuanya.
  3. Hari berganti hari, begitu pula bulan berganti bulan. Li-Li dan ibu mertuanya tak pernah berhenti berdebat dan bertengkar.
  4. Yang makin membuat Li-Li kesal adalah adat kuno Cina yang mengharuskan ia untuk selalu menundukkan kepala untuk menghormati mertuanya dan mentaati semua kemauannya.
  5. Semua kemarahan dan ketidakbahagiaan di dalam rumah itu menyebabkan kesedihan yang mendalam pada hati suami Li-Li, seorang yang berjiwa sederhana.
  6. Akhirnya, Li-Li tidak tahan lagi terhadap sifat buruk dan kelakuan ibu mertuanya. Dan ia benar-benar telah bertekad untuk melakukan sesuatu.
  7. Li-Li pergi menjumpai seorang teman ayahnya yaitu Sinshe Wang yang mempunyai Toko Obat Cina. Ia menceritakan situasinya dan minta dibuatkan ramuan racun yang kuat untuk diberikan pada ibu mertuanya.
  8. Sinshe Wang berpikir keras sejenak. Lalu ia berkata, "Li-Li, saya mau membantu kamu menyelesaikan masalahmu, tetapi kamu harus mendengarkan saya dan mentaati apa yang saya sarankan";
  9. Li-Li berkata, OK Kho Wang, saya akan mengikuti apa saja yang bapak katakan, apa yang harus saya perbuat"
  10. Sinshe Wang masuk ke dalam, dan tak lama ia kembali dengan menggenggam sebungkus ramuan .
  11. Ia berkata kepada Li-Li, "Kamu tidak bisa memakai racun keras yang mematikan seketika, untuk meyingkirkan ibu mertuamu, karena hal itu akan membuat semua orang menjadi curiga. Oleh karena itu, saya memberi kamu ramuan beberapa jenis tanaman obat yang secara perlahan-lahan akan menjadi racun di dalam tubuhnya"
  12. Sinshe Wang melanjutkan, “ Setiap hari, sediakan makanan yang enak-enak dan masukkan sedikit ramuan obat ini ke dalamnya. Lalu, supaya tidak ada yang curiga saat ia mati nanti, kamu harus hati-hati sekali dan bersikap sangat bersahabat dengannya. Jangan berdebat dengannya, taati semua kehendaknya, dan perlakukan dia seperti seorang ratu";
  13. Li-Li sangat senang. Ia berterima kasih kepada pak Wang dan buru-buru pulang ke rumah untuk memulai rencana membunuh ibu mertuanya. Minggu demi minggu, bulan demi bulan pun berlalu. Setiap hari Li-Li melayani mertuanya dengan makanan yang enak-enak, yang sudah "dibumbuinya";.
  14. Ia mengingat semua petunjuk dari Sinshe Wang tentang hal mencegah kecurigaan. Maka ia mulai belajar untuk mengendalikan amarahnya, mentaati perintah ibu mertuanya, dan memperlakukannya seperti ibunya sendiri.  
  15. Setelah enam bulan lewat, suasana di dalam rumah itu berubah secara drastis. Li-Li sudah mampu mengendalikan amarahnya sedemikian rupa sehingga ia menemukan dirinya tidak pernah lagi marah atau kesal.
  16. Ia tidak pernah berdebat lagi dengan ibu mertuanya selama enam bulan terakhir karena ia mendapatkan bahwa ibu mertuanya kini tampak lebih ramah kepadanya. Sikap si ibu mertua terhadap Li-Li telah berubah, dan mulai mencintai Li-Li seperti puterinya sendiri. Ia terus menceritakan kepada kawan-kawan dan sanak familinya bahwa Li-Li adalah menantu yang paling baik yang ia peroleh.
  17. Li-Li dan ibu mertuanya saling memperlakukan satu sama lain seperti layaknya seorang ibu dan anak yang sesungguhnya. Suami Li-Li sangat bahagia menyaksikan semua yang terjadi.
  18. Suatu hari, Li-Li pergi menjumpai Sinshe Wang dan meminta bantuannya sekali lagi. Ia berkata, "Pak Wang, tolong saya untuk mencegah supaya racun yang saya berikan kepada ibu mertua saya tidak sampai membunuhnya!”
  19. “Ia telah berubah menjadi seorang wanita yang begitu baik, sehingga saya sangat mencintainya seperti kepada ibu saya sendiri. Saya tidak mau ia mati karena racun yang saya berikan kepadanya.";
  20. Sinshe Wang tersenyum. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. "Li-Li, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Saya tidak pernah memberi kamu racun. Ramuan yang saya berikan kepadamu itu hanyalah ramuan penguat badan untuk menjaga kesehatan beliau.”
  21. “Satu-satunya racun yang ada, adalah yang terdapat di dalam pikiranmu sendiri, dan di dalam sikapmu terhadapnya, …” “… tetapi semuanya itu telah disapu bersih dengan cinta yang kamu berikan kepadanya ...";
  22. Sadarkah anda bahwa sebagaimana anda memperlakukan orang lain maka demikianlah persis bagaimana mereka akan memperlakukan anda? Ada pepatah Cina kuno berkata: "Orang yang mencintai orang lain, akan dicintai juga sebagai balasannya";
Matius 7:12 Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.


Sumber : Dari internet

Jumat, 18 Desember 2015

MEMBERI ITU INDAH

MEMBERI ITU INDAH

Seorang guru yang bijak tengah berjalan-jalan  santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.
Sedang asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg bekerja di sana, yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang murid melihat kepada gurunya sambil berujar:
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pepohonan? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangan. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”

Guru yg alim dan bijak itu menjawab:
“Muridku, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. 

Sekarang  coba kamu memasukkan beberapa  lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam  sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yang akan terjadi dg tukang kebun.
Tak brp lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibasibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya yang ia tinggalkan sebelum bekerja.
Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya.
Saat ia keluarkan ternyata…....uang..!
Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!
Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun.

Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil menengadah ke ke langit dan menangis. Dia berbicara dengan suara tinggi. Ia bicara kepada Allah :

“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha pengasih dan penyayang. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”
Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.
Sang murid sangat terharu denga pemandangan yang ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung. 
Ketika itu guru yang bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang murid menjawab:
“Aku telah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yg dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak dari pada ketika kamu diberi”.

Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan ketahuilah bahwa pemberian itu bermacammacam :
  • Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam, adalah suatu pemberian.
  • Mendo’akan temanmu dibelakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.
  • Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya, juga suatu pemberian.
  • Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.

Ini semua adalah pemberian. Supaya kesempatan memberi tidak hanya dimonopoli oleh orang-orang kaya saja.

******
Saudaraku tercinta...
Marilah kita saling memberi, niscaya hidup ini menjadi indah...
😉👍🌹🌷🌺🌷🌺

Sumber : WA Group

Kamis, 17 Desember 2015

PENGURUS GMAHK KONFERENCE DKI JAKARTA DAN SEKITARNYA PERIODE 2016-2020

Pengurus GMAHK Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya periode 2016-2020
Hasil Pemilihan 14,15 Desember 2015

Ketua                   : Pdt. A. H. Marbun
Sekretaris              : Pdt. Jacky Runtu
Bendahara               : Bpk. Mangara Habeahan
Wakil Bendahara         : Budiman Siregar
Kependetaan             : Pdt. Sopar Situmorang
SS/PP                   : Pdt. Biner Silalahi
Asso. SS/PP             : Pdt. P. Sibarani
Adventist Mission       : Pdt. Melvin Malau
PA & Musik              : Pdt. David Siby
Wakil PA                : Pdt. Sony Kapitan
Pendidikan              : Bpk. O. Simbolon
Wakil Pendidikan        : Ibu Beatrix Marbun
BWA /Sheperdess         : Ibu M. A. Marbun
Penatalayanan           : Pdt. Tulus Siagian
Penerbitan & RN         : Pdt. Mardi Sinaga
Pelayanan RT/ Pel Anak  : Pdt. Benny Tambunan
Kesehatan               : Pdt. Tjandra Paulus
Komunikasi              : Pdt. Samuel Simorangkir
Nurturing & ILS Sitorus : Pdt. Ketler Sagala
ABC Manager             : Harlond Sitorus 

Para anggota Eksekutif adalah:
1.  Pdt. A. H. marbun
2.  Pdt. Jaky Runtu
3.  Pdt. Mangara Habeahan
4.  Bpk. Sopar Situmorang
5.  Binner Silalahi (wakil Departemen tahun 2016)
6.  Bpk. Limson Nainggolan
7.  Bpk. Albert Paris Pasaribu
8.  Bpk. R. Kairupan
9.  Bpk. Edision Sinurat
10. Ibu Peggy Iskandar Wowor
11. Bpk. Eldrin Kumendong
12. Bpk. Musa Siregar
13. Bpk. Hery Kurniawan
14. Pdt. M. Siagian
15. Bpk. Cady Sakul
16. Bpk. P. Hutauruk
17. Ibu Doly Rumagit
18. Bpk. Jackson Sagala
19. Pdt. Solaiman Lumbagaol
20. Pdt. Sammy Munaiseche
21. Pdt. Kelso Pasaribu
22. Pdt. Alimson Limbong
23. Pdt. Joseph Tambunan
24. Kepsek. SMA Ciracas
25. Rita Silitonga (LE)

Kita ucapkan selamat melayani kepada seluruh pelayanan yang telah. terpilih, kiranya Tuhan senantiasa memberkati dalam pelayanan yang dipercayakan. 
Khusus Kpd Pdt. Samuel Simorangkir yang "turun gunung" ke DKI Jakarta
Juga kepada 3 pelayan Tuhan yg terpilih dari MT. Haryono
1) Gembala Pdt BSilalahi,
2) Asst Gembala Pdt Sammy Munaiseche
3) Ketua Jemaat Bpk Musa Siregar kita doakan semakin rendah hati namun melayani dengan profesional utk kepujian Tuhan.
Amen...

Sumber : Ida Tamboen (WA group)