Pdt. Benny Tambunan-Ibu Novi Tambunan and Alpian Hutabarat-Bunga Hutabarat
Alpian Hutabarat. and Bunga Hutabarat
Benny Tambunan & Novi Tambunan
Bunga Roselina at Anyer Beach
Alpian Hutabarat Memimpin diskusi Sekolah Sabat
Alpian Hutabarat & Bunga Roselina Pandiangan
Banner Reatreat GMAHK Jemaat Jambrut

Minggu, 16 Oktober 2022

KISAH NYATA, Saat nurani kita berbicara

KISAH NYATA, Saat nurani kita berbicara

Ada sebuah foto yang di-capture oleh Kevin Carter, seorang photografer terkenal asal Afrika Selatan.

Foto tersebut diambil tahun 1993 di Sudan bagian Selatan, dan di bulan May 1994 Carter memenangkan Pulitzer untuk foto tersebut.

Sebuah penghargaan tertinggi Jurnalistik.

Foto itu bercerita tentang seorang gadis yang menangis kelaparan dan berusaha merangkak kelelahan menuju camp pengungsian PBB yang berjarak 1 Km dari tempatnya.

sang gadis merangkak tertatih-tatih tanpa pakaian dengan tulang kurus kering menonjol di mana mana.

sementara di belakangnya dia di bayang-bayangin seekor  burung pemakan bangkai yang sudah mencium "bau kematian" gadis kecil tersebut.

Begitu foto tersebut dipublikasikan, New York Times yang menerima foto tersebut segera menerima ribuan penelepon, untuk menanyakan kabar gadis itu :

"Apakah dia mati ?"

"Apakah dia bisa sampai ke penampungan PBB itu ?"

"Apakah dia dimakan burung pemakan bangkai ?"

"Bagaimana agar kami bisa menolong gadis tersebut ?"

"Mengapa KEVIN tidak menolong anak gadis itu ?"

2 bulan setelah menerima penghargaan tersebut, Kevin mati bunuh diri,  karena dihantui pemandangan tersebut.

Dia bunuh diri dengan cara menghirup zat beracun yang dihubungkan melalui sebuah pipa kedalam pick up truknya.

Menurut pengakuan seorang temannya, Carter diketahui mengalami depresi yang sangat berat dalam hidupnya dan tidak henti-hentinya menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

Ini dikarenakan, sesaat setelah mengambil foto tadi, Carter langsung meninggalkan gadis kecil itu sendirian, dan hingga kini dunia tidak mengetahui apa yang kemudian terjadi pada gadis itu.

Dia tidak pernah berhenti menangis,  menyesali diri.

Sebab dia baru sadar, ternyata selama ini dia lebih mengutamakan ketenarannya, dari pada menolong gadis kecil tersebut.

"MENGAPA AKU TIDAK MENOLONG ANAK GADIS ITU......!!!"

Itulah yang selalu ter-ngiang dihatinya.

yaa, penyesalan memang selalu datang terlambat.
selagi masih ada KESEMPATAN untuk mampu berbuat baik, maka lakukan...

Jangan pernah mengharapkan imbal baliknya...

Jangan sampai kita menyesali diri, karena KESEMPATAN  BERBUAT BAIK itu sudah tertutup.

Karena Hidup ini  cuma sesaat, perbanyak lah memberi Manfaat.

Jika tak punya amal Jariyah,  maka berusahalah _untuk tidak menabur Dosa Jariyah...

Sumber: WA Group